Tauhid VS Trinitas (6): Inkarnasi Yang Memulihkan Kembali Seluruh Ciptaan
Ini adalah bagian terakhir dari seri 'Tauhid VS Trinitas' yang akan semakin memperjalas siapa sesungguhnya yang mengajarkan konsep tauhid serta menentang keras ajaran trinitas.
Dalam tulisan sebelumnya saya sudah menjelaskan bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai citra Allah, ciptaan yang tertinggi Allah. Namun iblis telah membujuk Adam manusia pertama untuk jatuh ke dalam dosa dan merusak martabat kemanusiaannya sehingga tidak lagi menjadi citra Allah.
Ini kejatuhan yang fatal. Bagaimana manusia dapat menemukan kembali jati dirinya sebagai citra Allah? Ide-ide, konsep, dan pengertian akan citra Allah sudah terlanjur hilang dari kesadaran kemanusiaan dan tidak ada jalan bagi manusia untuk kembali ke sana.
Satu-satunya jalan untuk memulihkan itu adalah dengan Allah sendiri yang datang kembali dan hidup sebagai manusia untuk mengajarkan pada manusia bagaiimana manusia harus hidup sebagai citra Allah. Tidak ada jalan lain lagi.
Inilah yang terjadi dalam inkarnasi Yesus Kristus Sang Putra Allah yang hadir dan menjalani kehidupan sebagai manusia agar dengan cara itu semua orang yang mengikuti Dia bisa kembali hidup sebagai citra Allah.
Ini seperti yang diperintahkan-Nya dalam Injil:
“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna." (Mat.5:48)
Manusia tidak dapat melihat Bapa di surga, tapi dengan inkarnasi Yesus manusia dapat melihat Bapa dengan melihat Yesus sebagaimana yang dikatakan Yesus sendiri:
"Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa..." (Yoh.14:9)
Jadi dengan percaya Yesus adalah Tuhan, atau dengan kata lain percaya pada Allah Tritunggal, maka terbuka jalan bagi manusia untuk kembali menjadi citra Allah sebagaimana yang dikehendaki Tuhan saat menciptakan manusia.
Bandingkan ini dengan konsep Allah tauhid. Sekiranya Allah tauhid mampu menciptakan manusia sebagai citra Allah, jatuhnya manusia ke dalam dosa yang mengakibatkan manusia kehilangan jatidirinya sebagai citra Allah tak mungkin terpulihkan sama sekali karena tidak ada jalan lagi untu memulihkan kemanusiaan kembali menjadi citra Allah.
Itu sebabnya ajaran Islam yang mengimani konsep Allah tauhid sangat menentang ketuhanan Yesus dan paham trinitas. Islam menjalankan misi 'tuhannya', yaitu iblis, yang tidak ingin manusia kembali menjadi citra Allah.
Rasul Yohanes sudah mengingatkan soal itu:
."..setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah..." (1Yoh.4:3)
Dengan demikian saya dapat memastikan bahwa ajaran Islam TIDAK BERASAL DARI ALLAH. Sebaliknya, Islam sesungguhnya berasal dari iblis yang sama dengan iblis yang dulu membujuk Adam hingga jatuh ke dalam dosa dan kehilangan jati diri sebagai citra Allah. Satu-satunya yang dikehendaki iblis adalah kejatuhan manusia untuk selamanya dari jati dirinya sebagai citra Allah demi melecehkan kemuiaan Tuhan.
1 komentar:
Post a Comment