Video: Islam Dan Akal Sehat #7 - SHALAT, Sebuah Ibadah Yang Sia-sia
Diantara lima rukun islam, mungkin shalat adalah yang terpenting. Shalat dianggap sebagai tiang utama yang membangun keislaman seseorang. Jika seorang muslim menjalankan shalat lima waktu secara rutin maka ia akan termasuk sebagai golongan muslim yang saleh.
Bagi banyak muslim, pencapaian status sebagai muslim yang saleh ini dianggap sebagai prestasi iman yang membanggakan dan memberikan pahala besar! Itu sebabnya banyak muslim yang tidak ingin kehilangan kesempatan untuk melakukan shalat saat waktunya tiba... dimanapun mereka berada, termasuk saat mereka tengah berada di tempat-tempat umum!
Selain ungkapan kesalehan mereka sebagai muslim, shalat di tempat-tempat umum juga dianggap sebagai bagian dari dakwah atau propaganda Islam. Sebagian dari mereka bahkan sengaja membuat dahinya berwarna kehitaman agar semua orang tahu betapa rajinnya mereka melakukan shalat dan betapa hebatnya Islam yang membuat mereka begitu mencintai shalat!
Ironisnya, semangat religius ini bertolak belakang dengan apa yang diajarkan oleh Yesus tentang bagaimana orang harus berdoa!
Ini sabda Yesus:
"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. ..." (Mat.6:5)
Shalat yang dipamer-pamerkan di depan umum ataupun jidat yang sengaja dihitamkan, baik untuk menyatakan ketaatan sebagai muslim maupun sebagai bagian dari propaganda Islam hanya akan menuai balasan di dunia... entah itu pujian kagum ataupun cibiran sinis dari orang-orang lain yang melihat. Tidak lebih!
Tapi video ini tidak membahas masalah kemunafikan sebagian muslim dalam melakukan shalat. Itu cuma masalah kecil!
Video ini membahas kekeliruan mendasar dalam rumusan shalat yang membuatnya sebagai ibadah yang sia-sia dan sekaligus mengungkapkan betapa tersesatnya agama islam!
Fakta ini tentu akan mengejutkan bagi muslim... bagaimana mungkin shalat yang mereka lakukan dengan khusyuk dan tulus sebanyak lima kali sehari... DAN dilakukan serta diajarkan oleh Muhamad ternyata hanyalah ibadah sia-sia yang tidak akan didengarkan Tuhan!
Ini menghapuskan dimensi spiritual islam dan mengguncang keimanan setiap muslim! Jika shalat, sarana yang utama bagi muslim untuk menyembah Tuhan ternyata hanyalah ritual yang sia-sia maka islam tidak lagi pantas disebut sebagai agama...!
Untuk memahami ini saya ingin menjelaskan ajaran Yesus tentang berdoa sebagai mana yang tertulis dalam Injil... Ajaran Yesus akan menjadi batu uji atas masalah ini karena bagi muslim Yesus juga dihormati sebagai nabi yang mengajarkan kebenaran.
Beginilah sabda Yesus:
"Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lk.18:10-14)
Orang farisi tersebut telah meninggikan dirinya atau merasa sebagai orang yang benar di hadapan Tuhan. Selain itu orang farisi tersebut juga telah menghakimi si pemungut cukai dan juga orang-orang lain di hadapan Tuhan, padahal... satu-satunya Hakim yang sesungguhnya hanyalah Tuhan. Bagaimana mungkin Tuhan mau mendengarkan doa orang farisi ini????
Ada lagi ajaran Yesus yang lain tentang bagaimana seharusnya seorang manusia datang menghadap Tuhan:
"Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu, supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah. Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lk.14:8-11)
Kita hendaknya datang menghadap Tuhan dengan merendahkan diri, agar Tuhan sendirilah yang menempatkan kita pada tempat yang seharusnya. Hanya Tuhan saja yang tahu dengan tepat seberapa layak kita di hadapan-Nya. Mereka yang meninggikan diri di hadapan Tuhan dan tidak layak untuk itu akan diusir!
Intinya sama: jangan pernah menjadi hakim di hadapan Tuhan dengan menempatkan diri kita lebih tinggi dari orang-orang lain!
Lalu apa hubungannya dengan shalat?
Mari kita lihat sepenggal rumusan doa iftitah dalam shalat yang kurang lebih artinya seperti ini:
"Kuhadapkan Wajahku kepada Zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh Ketulusan dan kepasrahan dan aku BUKANLAH TERMASUK ORANG-ORANG YANG MUSYRIK..."
Kemudian pada akhir bagian doa iftitah dikatakan demikian:
".....dan AKU TERMASUK ORANG-ORANG ISLAM"
Bukankah semangat doa ini sama dengan doa yang diucapkan oleh orang farisi dalam perumpamaan yang diajarkan Yesus???
Dengan mengucapkan kalimat doa iftitah tadi, dalam melakukan shalat seorang muslim telah meninggikan dirinya di hadapan Tuhan sebagai orang yang benar atau golongan ISLAM, dan sekaligus juga menghakimi orang lain yang non-muslim dengan cara merendahkan mereka sebagai kaum musyrik!!!
Ditambah lagi dengan rumusan surat Al Fatihah yang selalu dibacakan dalam shalat:
"Tunjukkanlah Kami Jalan Yang Lurus. Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, BUKAN JALANNYA ORANG-ORANG YANG KAUMURKAI Dan BUKAN PULA JALANNYA ORANG-ORANG YANG SESAT..."
Orang-orang yang dimurkai Allah adalah sebutan Islam bagi kaum Yahudi sedangkan orang-orang yang sesat adalah sebutan Islam bagi kaum Kristen. Dengan demikian melalui ayat Al Fatihah tadi muslim dalam shalatnya kembali menghakimi serta merendahkan orang-orang Yahudi dan Kristen, di hadapan Tuhan!
Bagaimana mungkin doa orang yang meninggikan diri dan menghakimi orang-orang lain dapat didengarkan Tuhan???
Gunakan akal sehat!!!
Mungkin muslim akan berdalih, bukankah mereka shalat dengan bersujud merendahkan diri di hadapan Tuhan?
Secara lahiriah seorang muslim memang melakukan sujud seperti orang yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan, tapi dalam doanya mereka justru meninggikan diri dan menghakimi orang lain!!! Mereka lupa bahwa yang diperhitungkan Tuhan adalah apa yang berasal dari hati, yaitu doa-doanya, bukan apa yang tampak secara lahir!
Dengan kata lain, shalat adalah ibadah yang penuh kemunafikan! Ibarat kuburan yang dilabur putih, dari luar tampak bagus tapi di dalamnya penuh dengan tulang-belulang! Ibadah shalat yang dilakukan muslim secara lahiriah memang menampakkan kesalehan dan kerendahan hati TAPI di dalamnya terdapat semangat penghakiman terhadap orang-orang non-muslim!
Itu sebuah kesalahan yang FATAL yang tidak dapat diperbaiki karena rumusan dan cara shalat sudah dibakukan selama lebih dari 14 abad!
Tuhan adalah Hakim yang sesungguhnya dan Dia tak akan mendengarkan doa orang yang menghakimi sesamanya!
Akibatnya... seluruh doa dalam shalat yang diucapkan muslim lima kali sehari, tidak peduli sebaik apapun mereka melakukannya, tidak akan didengarkan Tuhan.
Masalahnya... jika bukan Tuhan yang mendengarkan doa-doa muslim dalam shalat, siapakah yang mendengarkannya???
Tentu saja iblis!
Dialah yang akan menjawab semua doa dalam shalat seorang muslim dengan tujuan agar kaum muslim terus melakukan shalat dan jiwanya tersesat semakin dalam! Iblis memang selalu menipu dan menyesatkan manusia sejak semula!
Dengan demikian shalat hanyalah sebuah ibadah yang sia-sia, membuang-buang waktu, dan akan menjerumuskan muslim ke dalam jurang kesesatan yang semakin dalam!
Satu hal lagi....
Dalam rumusan al Fatihah yang dibacakan saat shalat, setiap muslim mengatakan...
"Tunjukkanlah kami JALAN YANG LURUS..."
Mari kita gunakan akal sehat.....!
Dengan mengatakan ini maka setiap muslim MENGAKUI bahwa mereka belum menemukan jalan yang lurus.
Lalu dengan apa kita sebut orang yang belum menemukan jalan yang lurus??? Tentu saja mereka adalah orang-orang yang masih tersesat!!!!
Ya, dengan mengucapkan Al Fatihah muslim mengakui bahwa dalam islam mereka belum juga menemukan jalan yang lurus. Atau dengan kata lain dalam islam mereka tetap tersesat!
Karena Muhamad sendiri juga mengucapkan hal yang sama dalam shalatnya.. itu berarti Muhamad sendiripun tidak menemukan jalan yang lurus di dalam Islam! Muhamad, nabi Islam, ternyata juga termasuk orang yang tersesat!
Ini pesan Injil: jika orang buta membimbing orang buta, maka keduanya akan masuk ke dalam lubang!
Jadi untuk apa lagi mengikuti agama Islam jika dalam agama ini tidak juga didapatkan jalan yang lurus???
Bandingkan ini dengan kristen!
Dalam Injil Yesus mengatakan, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku..." (Yoh.14:6)
Yesus adalah jalan yang LURUS dan satu-satunya yang akan mengantarkan manusia kepada keselamatan! Barang siapa yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan penyelamat, sudah menemukan jalan yang lurus! Dengan demikian orang-orang Kristen sesungguhnya SUDAH MENEMUKAN jalan yang lurus.
Yang perlu dilakukan setiap orang kristen adalah berjalan menuju keselamatan dengan cara MENGIKUTI satu-satunya jalan yang lurus itu! Atau dengan kata lain dengan mengikuti ajaran Yesus Kristus dan meneladani hidup-Nya! Itulah tugas seorang pengikut Kristus!
Sementara itu kaum muslim masih kebingungan dan terus mencari jalan yang lurus tersebut. Dan di dalam Islam mereka tidak akan pernah menemukannya sampai kapanpun karena mereka telah diajarkan untuk menolak Yesus, satu-satunya jalan yang lurus...
Ini tentu sangat menyakitkan bagi muslim... Mereka selama lebih dari 14 abad masih terus tersesat sementara itu kaum yang mereka anggap tersesat justru sudah menemukan jalan yang lurus sejak 2000 tahun yang lalu.
Ironis, tapi itulah faktanya..!!!!
Ada dua hal yang dapat dilakukan kaum muslim..
Yang pertama, lupakan shalat... karena rumusannya yang salah shalat menjadi doa yang sia-sia dan tidak akan didengarkan Tuhan!
Apakah lalu anda tidak perlu berdoa lagi?
Bukan begitu....!
Berdoa lima kali sehari memang bagus dan layak untuk diteruskan.. tapi gantilah semua bacaan shalat yang menyesatkan itu dengan doa sederhana ini: "Ya Allah... kasihanilah aku orang berdosa!"
Ucapkan doa ini berulang-ulang sebanyak mungkin... itu jauh lebih baik dibandingkan bacaan shalat yang diajarkan oleh Muhamad!
Yang kedua, tinggalkan Islam.... kalian tidak akan pernah menemukan jalan yang lurus di dalam Islam! Muhamad sendiri tidak menemukannya.. apalagi kaum muslim yang menjadi pengikutnya....
Islam adalah agama yang sudah bangkrut... cara berdoanya SALAH, jalan luruspun TAK PUNYA... jadi apa lagi yang kalian harapkan dari Islam???? Segera tinggalkan Islam selagi kalian masih punya kesempatan.
Temukanlah jalan lurus yang kalian rindukan itu dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan penyelamat!
4 komentar:
Lebih giatlah belajar tentang Islam. Agar makin tercerahkan.
Yesus klo emang Tuhan gak akan mati cuy...otak dipake dulu..
Ini kok ada orang sebodoh ini rajin bikin blog, tidak malu kah?
Logika anak kecil
Tuhan umat islam Allah
Tuhan umat kristen yesus
Yesus adalah mahluk ciptaan Allah,ada Allah maka ada yesus,tidak ada Allah mana mungkin yesus ada,
Intinya islam menyembah sang pencipta Allah SWT
sedang kalian menyembah manusia,karena yesus adalah ciptaan Allah.
Mikir....
Post a Comment