Video: Islam Dan Akal Sehat - Kegagalan Visi Peradaban Islam
Transkrip:
Setiap pakar dan ulama Islam pasti sepakat bahwa visi peradaban Islam adalah mewujudkan rahmatan lil alamin, atau menjadi rahmat bagi dunia!
WOW....!
Tampaknya itu sebuah visi yang bagus, cita-cita yang mulia!
Tapi jika kita mau melihat dengan akal sehat tanpa terpengaruh retorika emosional dan propaganda kosong, kita akan tahu betapa berbahayanya visi Islam ini!
Yang menjadi masalah adalah: Seperti apa gambaran Islam tentang visi itu dan bagaimana Islam mewujudkannya?
Berbeda dengan kristianitas yang berfokus pada kebenaran iman dan moral serta memberikan pemisahan antara apa yang sakral dan apa yang profan, apa yang menjadi hak Tuhan dan apa yang menjadi hak raja...
Islam mencampurkan semuanya!
Ini tidak lepas dari sejarah terbentuknya Islam, dimana Muhamad selain dianggap sebagai nabi, juga sekaligus raja dan panglima perang!
Jadi Islam memiliki tiga aspek sekaligus yang tidak bisa dipisahkan: agama, ideologi, dan pedang!
Karakter ini berpengaruh pada gambaran Islam tentang visi peradabannya dan cara Islam mewujudkan visi tersebut!
Setiap muslim percaya bahwa syariah atau hukum Islam adalah sistem hukum yang paling sempurna dan superior dibanding semua hukum yang lain karena syariah Islam menurut keyakinan mereka berasal dari Allah. Dengan penerapan syariah Islam mereka berasumsi peradaban Islami yang sempurna akan terbentuk dan otomatis menjadi rahmat bagi dunia. Itulah pandangan Islam tentang visi peradabannya!
Dengan alasan ini, penegakan syariah Islam di seluruh muka bumi adalah harga mati bagi terwujudnya cita-cita Islam untuk menjadi rahmatan lil alamin. Semangat inilah yang membentuk karakter Islam sebagai sebuah ideologi yang haus kekuasaan!
Dengan ideologi semacam itu Islam berambisi untuk menguasai dan mendominasi dunia demi penegakan syariah Islam. Konsekuensinya, Islam harus menyingkirkan dan menindas semua hukum-hukum, ideologi-ideologi, dan ajaran-ajaran agama lain karena itu semua adalah duri dan penghalang bagi penegakan syariah Islam....
Jadi kalau non-muslim merasakan kehadiran Islam sebagai ancaman, itu bukanlah islamophobia, tapi sikap yang realistis!
Pada awal sejarahnya, Kekalifahan Islam mencoba mewujudkan itu dengan invasi militer ke berbagai penjuru dunia. Ambisi ini tidak sepenuhnya berhasil. Perang Salib yang dilancarkan oleh Gereja telah menghambat ambisi mereka untuk menguasai Eropa, setidaknya untuk sementara waktu.
Bahkan pada tahun 1924 Kekalifahan Islam terakhir yang ada di Turki dihapuskan oleh Kemal Ataturk.
Tapi ambisi Islam untuk menguasai dunia dan menerapkan syariah tidak berhenti dengan runtuhnya kekalifahan Islam di dunia. Melalui Ihwanul Muslimin (Muslim Brotherhood) yang didirikan tahun 1928, mereka mencoba mewujudkan cita-cita Islam itu dengan cara lain.
Strateginya bermacam-macam, mulai dari cara-cara politis untuk membuka ruang bagi penerapan syariah Islam di berbagai negara, melakukan hijrah ke berbagai negara dan memanfaatkan pertumbuhan populasi untuk mengubah kondisi demografis, sampai dengan cara khas Islam yang dicontohkan Muhamad, yaitu melalui jihad dengan kekerasan dan teror.
Jika semua rencana ini berjalan tanpa hambatan tampaknya cita-cita Islam untuk mendominasi dunia, menindas semua golongan lain, dan menerapkan hukum Islam di muka bumi suatu saat akan dapat terwujud..
Di Indonesia kita sungguh beruntung, sekalipun mayoritas penduduk negeri ini adalah muslim namun sampai hari ini, kecuali di Aceh, syariah Islam tidak menjadi landasan hukum yang dipaksakan pada semua orang.
Ini berkat jasa para pendiri bangsa ini yang telah menolak Piagam Jakarta demi persatuan bangsa sehingga upaya untuk menerapkan syariah Islam di Indonesia akan dianggap sebagai pengkhianatan terhadap sejarah dan persatuan bangsa! Faktor lainnya, sebagian besar muslim di negeri ini adalah muslim tradisional. Mereka menjadi muslim karena faktor tradisi keluarga dan pengaruh lingkungan, bukan karena mereka dengan sadar memilih menjadi muslim. Banyak dari mereka yang tidak banyak memahami keislamannya.
Sekarang pertanyaannya, apakah upaya Islam untuk mendominasi dunia demi penerapan syariah akan berhasil mewujudkan peradaban dunia yang puncak dan membawa rahmat bagi semua orang?
Mari kita belajar dari sejarah. Mereka yang tidak belajar dari sejarah akan terjebak pada kesalahan sejarah yang sama!
Ada dua cara untuk membangun peradaban. Yang pertama dengan melakukan perubahan pada sistem, dan yang kedua adalah dengan melakukan perubahan pada manusia! Keduanya mewakili paradigma yang berbeda dan berasal dari sumber kekuatan perubahan yang berbeda pula....
Contoh kongkrit upaya manusia untuk membangun peradaban melalui perubahan sistem adalah munculnya negara-negara komunis! Sebagai sebuah pemikiran, gagasan Karl Marx yang ingin menghapuskan kapitalisme karena dianggap membawa ketimpangan sosial dan ketidakadilan, adalah sesuatu yang bagus. Setidaknya di atas kertas. Namun.. ketika ide-ide itu ingin diterapkan, marxisme menggunakan ideologi komunisme sebagai kendaraan politisnya.
Lalu apa yang terjadi ketika komunisme berhasi diterapkan pada suatu negara? Keadilan dan kemakmuran bagi semua orang? Sayangnya bukan itu!
Yang terjadi adalah sistem totaliter yang meminggirkan martabat manusia! Sistem komunisme terbukti tidak dapat mewujudkan apa yang dijanjikannya. Komunisme juga gagal mendominasi dunia dan akhirnya runtuh dengan sendirinya!
Demikian juga dengan upaya Islam membangun peradaban dunia melalui penerapan syariah Islam! Demi penerapannya, secara kejam martabat manusia diamputasi dan dipinggirkan. Tangan dipotong hanya karena mencuri, wanita dirajam sampai mati hanya karena dianggap berzinah, leher dipancung hanya karena dianggap murtad atau menghina Islam dan lain-lain...
Akibatnya hidup manusia betul-betul tidak dihargai karena memang bukan prioritas dalam Islam. Semua kekejaman dan penindasan terhadap martabat manusia itu dilakukan demi tegaknya ketaatan pada syariah, hukum Allah... Itu yang utama dalam Islam!
Dan celakanya, penerapan hukum barbar yang tidak manusiawi itu hanya bisa diwujudkan melalui sistem pemerintahan totaliter yang tidak memberi ruang pada kebebasan manusia! Akhirnya manusia benar-benar diperbudak dan diteror berbagai ancaman hukuman mengerikan sepanjang hidupnya oleh syariah Islam.
Jadi...seperti halnya komunisme, upaya dominasi Islam dan penerapan syariah pada akhirnya hanya akan berujung pada sistem totaliter yang merendahkan martabat manusia. Ini bukan rahmat bagi manusia, tapi kutukan!
Juga seperti nasib komunisme, peradaban Islam tidak akan pernah mendominasi dunia dan akhirnya akan runtuh karena kesalahannya sendiri! Tuhan tidak akan mengijinkannya dan sejarah telah membuktikan itu pada komunisme, jadi kita tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama dengan syariah Islam!
Visi Islam untuk menjadi rahmatan lil alamin hanyalah utopia yang menyesatkan dan harus ditolak siapapun yang berakal sehat dan masih menghargai martabat manusiawinya....
Mari kita bandingkan dengan kristianitas!
Gagasan visi peradaban kristen berasal dari kisah awal penciptaan dimana keadaan dunia yang murni tanpa dosa diisi oleh kehidupan yang berbahagia dan penuh kasih serta kemuliaan Tuhan seperti layaknya kehidupan di dalam surga. Itu adalah kehidupan yang sempurna... Seperti itulah Tuhan menciptakan dunia pada mulanya!
Tapi akibat kejatuhan manusia ke dalam dosa, kehidupan yang sempurna ini hilang... Melalui kristianitas, Tuhan menghendaki agar kehidupan yang sempurha tersebut dipulihkan kembali. Itulah visi peradaban kristen sebagaimana yang juga diungkapkan dalam Doa Bapa Kami:
"...jadilah kehendak-MU, di atas bumi seperti di dalam surga..."
Peradaban di bumi seperti di dalam surga....... Itulah visi peradaban unversal yang tertinggi dan absolut karena tidak mungkin ada visi peradaban yang lebih baik dari itu!
Visi peradaban ini juga bukan utopia yang tidak mungkin dicapai karena keadaan itu sudah pernah ada sebelumnya pada saat manusia belum terjatuh ke dalam dosa! Jadi peradaban seperti itu pasti bisa diwujudkan kembali!
Lalu bagaimana cara mewujudkannya?
Berbeda dengan komunisme ataupun Islam yang membangun peradaban melalui penerapan ideologi dan sistem hukum, kristianitas mewujudkan visi peradaban ini melalui perubahan pada manusia!
Dengan cara ini martabat manusiawi tidak pernah dipinggirkan tapi justru diangkat pada tingkat tertinggi.
"Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu di surga adalah sempurna...!" Itulah sabda Yesus dalam Injil!
Tapi bagaimanakah manusia dapat menjadi sempurna seperti Tuhan? Kata Yesus, "...datanglah kemari dan ikutlah Aku." Satu-satunya cara untuk menjadi sempurna adalah dengan mengikuti teladan dan ajaran Yesus, Tuhan yang berinkarnasi menjadi manusia. Tidak mungkin ada cara lain.
"Jadikanlah semua bangsa murid-Ku..." begitulah sabda Yesus sebelum Ia naik ke surga. Perintah ini dimaksudkan agar semua manusia, tanpa kecuali, pada akhirnya bisa menjadi sempurna.
Dengan mengubah manusia menjadi sempurna seperti Tuhan maka peradaban di bumi seperti di dalam surga akan dapat terwujud! Inilah peradaban sempurna dengan fondasi yang sempurna! Sebuah peradaban yang kokoh bagaikan istana yang dibangun di atas batu.
Bandingkanlah ini dengan peradaban Islam yang dibangun melalui penerapan hukum Islam dengan meminggirkan dan mangamputasi martabat manusiawi. Itu visi peradaban palsu yang totaliter, kejam, tapi sekaligus juga keropos dan rapuh....., peradaban Islam itu bagaikan rumah yang di bangun di atas pasir.... sebentar saja akan segera rubuh karena fondasinya tidak kuat! Sejarah sudah membuktikannya pada komunisme, kita tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama dengan syariah Islam!
Islam yang sejak awal dimaksudkan untuk menggantikan ajaran yudeo-kristen juga memiliki semangat kebencian yang intrinsik, bukan hanya terhadap ajaran Yahudi dan Kristen tapi juga terhadap orang-orang Yahudi dan Kristen!
Bahkan kata-kata terakhir Muhamad sebelum mati akibat efek racun adalah mengutuki orang-orang Yahudi dan Kristen. Karena Muhamad adalah contoh sempurna bagi setiap muslim dan kata-kata serta tindakannya menjadi hukum dalam Islam maka semangat kebenciannya juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari ajaran Islam. Bagaimanakah agama dengan semangat kebencian yang mendarah daging seperti ini dapat menjadi rahmat bagi dunia? Tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat, benar-benar menggelikan!
Jika dalam kristen manusia diajarkan untuk menjadi sempurna seperti Tuhan, sebaliknya Islam bahkan tidak tahu bagaimana membangun kemanusiaan yang benar. Seperti yang sudah saya sebutkan dalam video sebelumnya, Islam bahkan tidak mengajarkan tujuan hidup manusia yang benar! Lalu bagaimana mungkin Islam mampu membangun peradaban manusia? Itu omong kosong! Cukup dengan menggunakan akal sehat kita dapat mengenali kebohongan dan kepalsuan visi peradaban Islam ini!
Visi peradaban Islam yang ingin menjadi rahmatan lil alamin, rahmat bagi dunia, adalah utopia palsu yang hanya akan membawa kehancuran bagi manusia.
Mempercayakan Islam untuk membangun peradaban masa depan dunia sama seperti mempercayakan pembangunan gedung pencakar langit pada orang yang tidak tahu bagaimana membangun sebuah rumah sederhana. Itu tindakan ceroboh yang dapat membahayakan kita sendiri dan banyak orang lain!
Hanya ada satu cara membangun peradaban masa depan yang sejalan dengan kehendak Tuhan, yaitu dengan membangun kemanusiaan kita BUKAN dengan membangun dan memaksakan sistem, entah apapun itu!
Bagi saudara-saudaraku kaum muslim, sudah saatnya kalian berhenti bermimpi untuk menegakkan syariah Islam di seluruh dunia. Kalian ada di jalan yang salah!
Berhentilah jadi pengikut Muhamad untuk mewujudkan peradaban barbar padang pasir abad ke tujuh yang totaliter. Itu upaya sia-sia yang hanya akan membawa kehancuran, baik bagi anda sendiri maupun bagi banyak orang lain. Kalian hanyalah orang-orang yang tertipu olehkebohongan Muhamad, masih ada kesempatan untuk memperbaikinya....
Ubah mindset anda... jauhi kebohongan, kenali kebenaran, dan mulailah melakukan perubahan pada diri sendiri sebelum menggagas mimpi untuk mengubah peradaban.
2 komentar:
Maf bosku, di luar pembahasan ni,cuman pngen tau judul musik soundtrack yg ada di islm akal sehat bagian 5 itu apa ya, tolong lh bagi tau,
Post a Comment