Tauhid VS Trinitas (1) - Konsep Ketuhanan Dan Model Matematika

1:27 PM Ki Badranaya 0 Komentar



Kaum muslim selalu memiliki persepsi yang keliru tentang Allah Tritunggal yang dipercaya orang Kristen. Mereka menganggap bahwa kepercayaan trinitas adalah menyembah tiga Tuhan, atau triteis. Mereka tidak bisa memahami bahwa Allah Tritunggal adalah Allah yang esa, satu esensi ketuhanan dengan tiga pribadi ilahi: Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

Kesalahpahaman ini tidak lepas dari kesesatan berpikir Muhamad, nabi Islam, yang sebelumnya dibesarkan dalam tradisi pagan di jazirah Arab. Dalam perkenalannya dengan orang-orang bidaah Kristen yang ada di wilayah Arab, Muhamad mulai tertarik pada paham monoteisme. Namun dalam kedangkalan cara berpikirnya dan pengaruh ajaran-ajaran bidaah kristen, ia tidak dapat menerima konsep Allah Tritunggal. Baginya, keesaan Tuhan hanya berarti satu pribadi ilahi pencipta alam semesta yang layak disembah.

Doktrin ketuhanan yang sederhana namun menyesatkan ini kemudian diteruskan oleh para pengikutnya hingga hari ini. Mereka selalu meganggap bahwa Allah tauhid (unitarian) adalah konsep yang benar dan dapat diterima oleh akal sehat. Sementara konsep Allah Tritunggal adalah paham yang sesat dan bertentangan dengan akal sehat. Kaum muslim selalu menggunakan model matematika sederhana untuk membuktikan kesesatan konsep trinitas, 1 + 1 + 1 adalah 3, bukan 1. Demikianlah argumen yang sering mereka gunakan...

Tapi benarkah model matematika itu membuktikan kesesatan paham trinitas?

Jawabannya adalah YA, jika yang digunakan adalah model matematika sederhana sebagaimana yang dipahami oleh anak SD. Semua anak SD pasti akan mengatakan 1 + 1 + 1 = 3, bukan yang lain. Sayangnya kaum muslim lupa bahwa keesaan Tuhan tidaklah sesederhana model matematika SD.

Jika ingin menjelaskan konsep ketuhanan melalui model matematika, seharusnya kaum muslim membuka wawasannya dengan model matematika yang lebih lanjut. Dengan cara itu mereka akan tahu bahwa 1 + 1 + 1 tidak harus 3:

1 + 1 + 1 bisa sama dengan 11 jika yang dimaksud adalah operasi matematika biner.
1 + 1 + 1 bisa sama dengan 1 jika yang dimaksud adalah operasi logika....

Dengan menyadari ini maka konsep ketuhanan trinitas (1 + 1 + 1 = 1) sama sekali tidak bertentangan dengan logika dan akal sehat. Masalahnya bukan terletak pada konsep ketuhanannya, tapi pada cara berpikir muslim yang terlalu dangkal sehingga tidak mampu memahami konsep ketuhanan yang lebih dalam. Kedangkalan cara berpikir ini yang membuat mereka tersesat.

0 komentar: