Tauhid VS Trinitas (4): Tujuan Allah Mengadakan Ciptaan

11:25 AM Ki Badranaya 0 Komentar


Pada tulisan ini kita akan melihat perbedaan yang signifikan pada konsep tauhid dan trinitas dalam memandang tujuan Allah menciptakan segala sesuatu.

Seperti yang sudah saya jelaskan pada tulisan sebelumnya, Allah Tritunggal sudah hidup dalam kesempurnaan yang kudus dan penuh kasih sebelum adanya ciptaan. Allah telah cukup dengan diri-Nya sendiri dan tidak membutuhkan apapun juga. Maka dari itu ketika Allah menciptakan alam semesta dengan segala isinya, Allah tidak menciptakan semua itu karena Dia membutuhkan ciptaan.

Jika Allah tidak membutuhkan ciptaan, lalu untuk apakah Dia mengadakan ciptaan? Dalam konteks ini kita dapat memahami Allah Tritunggal mengadakan ciptaan sebagai ekspresi dari kemuliaan-Nya sendiri.

Ini dapat dibayangkan seperti seorang pelukis yang membuat sebuah lukisan indah, bukan karena ia membutuhkan lukisan tersebut, melainkan karena ia ingin mengekspresikan rasa seninya. Demikian juga kita dapat memahami Allah Tritunggal menciptakan alam semesta dengan seluruh isinya, baik yang kelihatan maupun tak kelihatan, sebagai ekspresi dari kemuliaan-Nya sendiri.

Berbeda kontras dengan Allah Tritunggal, Allah tauhid yang sendirian sebelum adanya ciptaan perlu menciptakan alam semesta dengan segala isinya demi lepas dari kondisi kesendirian abadi yang mencekam. Ini bukan asumsi spekulatif tapi berdasarkan apa yang diungkapkan dalam ayat Alquran berikut ini:

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (QS. 51:56)

Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa Allah tauhid membutuhkan manusia dan jin (malaikat) untuk mengabdi kepada-Nya.

Berdasarkan kedua kenyataan di atas, kita bisa melihat perbedaan mendasar antara Allah Tritunggal yang sempurna, independen, dan tidak membutuhkan ciptaan dengan Allah tauhid yang tidak sempurna dan membutuhkan ciptaan bagi diri-Nya. Cukup dengan memahami perbedaan yang mendasar ini kita sudah bisa mengetahui manakah konsep Allah yang benar. Allah yang benar tentunya tidak membutuhkan apapun dari ciptaan-Nya karena Dia telah cukup bagi Diri-Nya sendiri.

0 komentar: